Welcome to The Family

Jumat, 15 Februari 2013

Cara Membuat Alinea Paragraf di Blog | Tulisan Menjorok ke Dalam | violia sagita blog

Pikiran Memengaruhi Kondisi Kesehatan

Dalam Energy Medicine Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Ia juga mengatakan bahwa lebih dari 90% penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Inilah yang disebut dengan Psycho-Somatic Disease. Istilah ini berasal dari kata psycho yang berarti jiwa dan somo yang berarti tubuh. Maksudnya, jiwa (psycho) berpikir dan memengaruhi tubuh (somo).

Dalam buku itu disebutkan bahwa apa yang dipikirkan oleh jiwa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh bagian luar, baik pada ekspresi wajah maupun gerakan tubuh. Pikiran jiwa berpengaruh pada anggota tubuh bagian dalam, seperti bertambahnya detak jantung, suhu tubuh, proses bernapas, dan tekanan darah yang ikut memengaruhi liver, ginjal, limpa, lambung, paru-paru, dan lain-lain.

Pada 1986, salah satu fakultas kodekteran di San Fransisco menambahkan dalam sebuah penelitian tentang dialog dengan jiwa. Menurut hasil penelitian itu, lebih dari 75% penyakit tubuh berasal dari dialog negatif dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “sandiwara internal”. Inilah cara orang menggambarkan kehidupan dalam benaknya, termasuk pikiran-pikiran dan susunannya dalam mental. Yang demikian ini menyebabkan banyak penyakit, antara lain serangan jantung, pusing, tekanan darah, melemahkan sistem saraf, dan menurunkan kekebalan tubuh. Bahkan dapat menyebabkan kanker.

Ahli pengobatan dengan energi yang lain, Mantak Chia, menulis dalam buku Inner Smile bahwa pikiran memengaruhi panca indra kemudian memengaruhi seluruh anggota tubuh bagian dalam. Hal ini menyebabkan hilangnya keseimbangan energi seseorang dan mengakibatkan munculnya berbagai penyakit.

Dalam sebuah hadis Rasulullah besabda, “Jangan kalian pura-pura sakit sehingga benar-benar jatuh sakit.” Hadis ini menegaskan bahwa pikiran bisa menimbulkan penyakit. Jika seseorang selalu berpura-pura sakit, lambat laun akan menjadi kenyataan.

Pada masa kecil dulu saya pernah menonton film Arab yang mengisahkan seorang ayah sedang marah besar karena ulah anaknya. Tiba-tiba ia berteriak sembari memegang dada. Ia menjatuhkan diri ke tanah. Berkali-kali ia berkata, “Jantungku ... Jantungku ...” Tidak lama kemudian ia pingsan dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Di sana  dilakukan bedah jantung, dan ia mengembuskan napas yang terakhir. Ingatkah Anda akan peristiwa semacam ini?!

Ini memang hanya film. Tetapi jika kita melihatnya secara ilmiah, kita akan tahu bahwa pikiran yang ada dalam benak kita akan meluas dan menyebar. Otak akan membuka file-file yang menguatkan pendapat kita. Dengan demikian, pikiran berpengaruh pada ekspresi wajah dan seluruh anggota tubuh bagian luar atau bagian dalam.

Pikiran negatif bisa membuat degup jantung semakin kencang, tekanan darah meninggi, napas semakin cepat, tubuh gemetar, suhu tubuh berubah sehingga sangat berpengaruh pada sistem saraf dan kekebalan tubuh. Selain itu, pikiran negatif juga dapat membuat seseorang merasa tercekik, berkeringat, berbicara terbata-bata, dan lain-lain. Semua itu bisa terjadi hanya dengan satu pikiran. Berikut saya sampaikan kepada Anda kisah nyata yang terjadi di Montreal. Kisah nyata berikut ini menegaskan bahwa pikiran benar-benar berpengaruh pada kondisi kesehatan:

Michael berusia empat puluh. Ia bekerja sebagai direktur London Life, perusahaan asuransi yang cukup terkenal di Kanada. Kepada saya ia mengaku memiliki penyakit alergi yang  menimbulkan banyak masalah dan membuatnya tidak dapat berangkat kerja. Penyakit alergi ini menyerangnya hanya pada musim panas, tepatnya pada bulan Juli, setiap tahun.

Saya bertanya pada Michael, “Sejak kapan Anda merasakan hal itu?” Ia menjawab, “Pastinya sejak lima tahun silam.”Saya tanya lagi, “Ingatkah Anda, kapan mulai merasa seperti itu?” Ia menjawab, “Ya. Sekitar lima tahun yang lalu, aku berada di taman rumah bersama ayahku. Saat itu bulan Juli dan udara kurasakan sangat panas. Aku merasa tidak dapat buang air dan pilek. Ayahku bilang, ‘Sepertinya kamu menderita  alergi bulan Juli.’ Saat itu aku berpikir ayahku benar, aku menderita alergi. Sejak itulah aku merasa alergi pada bulan Juli. Sudah banyak dokter kudatangi. Semua mendiagnosis aku menderita alergi.” Saya bertanya, “Sekarang usiamu 42 tahun. Anda bilang menderita alergi sejak lima tahun silam. Artinya sejak Anda berusia 37 tahun. Selama itu berarti Anda sehat-sehat saja, pada bulan Juli maupun pada bulan lainnya. Begitu?” Michael menjawab, “Ya, benar.” Saya bertanya lagi, “Jika saat ini Anda tidak lagi bersama ayah Anda, kemudian terjadi peristiwa serupa dengan yang Anda alami dulu, apakah Anda masih akan berpikir menderita alergi?” Michael menjadi, “Entahlah. Sepertinya aku tidak akan berpikir seperti itu. Aku akan menjalani bulan Juli seperti melewati bulan-bulan yang lain.” Saya tanyakan lagi, “Lantas apa pendapat Anda?” Michael berkata, “Sepertinya aku telah memprogram diriku dengan pendapat ayahku. Selanjutnya aku ikat ucapannya dengan perkataanku, lalu aku konsentrasi padanya hingga aku mempercayainya. Berkali-kali aku katakan hal itu pada diriku. Lebih dari itu, aku berpikir akan diserang alergi sebelum datang bulan Juli. Ternyata benar. Maka, kondisi itu membuatku sangat yakin bahwa apa yang kuderita disebabkan pikiranku sendiri.”

Kami mulai mengobatinya dengan cara menghipnotis dengan sugesti. Saya memakai pola kembali ke masa lalu: mengobati jiwa yang masih muda dan mengubah realitas yang terjadi. Saya membantu akal bawah sadar membuka file-file yang menegaskan bahwa kesehatannya tidak bermasalah sepanjang tahun. Saya beri penguatan dan sugesti yang wajar pada sistem kekebalan. Michael berhasil ditangani. Sejak itu, Michael sangat berhati-hati dalam berkata pada dirinya sendiri atau mendengar komentar orang lain. Ia hanya mau memikirkan hal-hal yang mendukungnya untuk tumbuh dalam kondisi sehat.

Ini kisah nyata sederhana yang menguatkan hasil penelitian itu: pikiran berpengaruh pada kesehatan, baik pikiran positif maupun negatif.[]


Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia)



Baca juga :

Pikiran Memengaruhi Hasil  
Pikiran MemengaruhiCitra Diri
Pikiran Memengaruhi Harga Diri
Pikiran dan Rasa Percaya Diri 

Pikiran Memengaruhi Kondis Jiwa

Headline 1

"semua artikel ini adalah copy paste, jadi jangan kaget jika Anda sudah pernah melihat dan membacanya di tempat lain. bagi yang berkepentingan silahkan hubungi nomor hp Admin"


Internasional headline

-AS dan sekutunya berencana terus tekan Iran hingga tipis

-Iran perkuat persenjataan nukrilnya dgn gas 3 kg

-Mesir kembali kembali membara setelah kiriman arangnya sampai dimesir

Nasional update

-Wanda Hamidah bantah terlibat dalam kasus Raffi karna dia belum JANDA

-Masih terkait kasus Raffi,, BNN bebaskan Zaskia sungkar setelah dipastikan dia juga msh bersuami,,,a.k.a belum JANDA

-Seorang pencuri tertangkap kamera saat menjadi peserta uji nyali

-Berhasil jinakan Api di pulomas, kini petugas Damkar diminta jinakan kuda liar

Ekonomi

-info harga barang

Harga pisang turun naik, harga susu msh menggantung, harga kacang agak terjepit

Sport news

-Tak jadi ke Milan...KAKA akan pindah ke ADIKnya

-6 musin bersama Milan PArTO putuskan tetap di OVJ

-Guardiola bertekad pulangkan Ozil kerumah

-Gunakan Satpol PP, PSG gusur Lyon dari puncak klasmen



LANJUT >>>

Kamis, 14 Februari 2013

Not Ready to Die

Gone cast away in time
Evil yours, now evil mine
So I robbed you blind, the voices
in my head could jest a less than
peaceful side

The endless possibilities
controlling every fight

You can’t break me, crushed the
fears of yesterday
You can’t change me, barriers our trust will fade.

I’ve stood in the dark, been
waiting all this time
While we damn the dead I’m
trying to survive, I’m not ready to die

Damned, watch the masses fall
Burn it down, control ‘em all
Make me crawl, to daddy’s little
girl to read the writings on the wall

While cast into the nothingness
the final curtain call

You can’t break me, crushed the
fears of yesterday
You can’t change me, barriers our trust will fade.
I’ve stood in the dark, been waiting all this time
While we damn the dead I’m
trying to survive, I’m not ready to die

Through the madness we find
loyalty is no match for power
Save your body or lie, left to rot in
your darkest hour
Friends won’t help you now as long as your mine

You can’t break me, crushed the
fears of yesterday
You can’t change me, barriers our trust will fade.

I’ve stood in the dark, been
waiting all this time
While we damn the dead I’m
trying to survive

And I’ll control the world one
person at a time
As I damn the dead I’m trying to
survive, I’m not ready to die

Oh!

I’m not ready to die
I’m not ready to die !!
I’m not ready to die !!
I’m not ready to die !!!!

Nightmare

Nightmare!! Now your nightmare comes to life

Dragged you down below down to the devil's show,
To be his guest forever,
Peace of mind is less than never
Hate to twist your mind, but God ain't on your side
An old acquaintance severed,
Render of your last endeavor

Ashes burning, you can smell it in the air,
Cause men like you have such an easy soul to steal.
So stand in line while banging numbers in your head,
You're now a slave until the end of time
And nothing stops the madness turning,
haunting, yearning, pull the trigger!

Chorus
You should have known
The price of evil,
And it hurts to know that you belong here, yeah
Ooooh, it's your f@#kin' nightmare
While your nightmare comes to life

Can't wake up in sweat, cause it ain't over yet,
Still dancing with your demons,
Victim of your own creation beyond the will to fight,
Where all that's wrong is right
where hate don't need a reason
Love is self-assassination

You've been lied to just to rape you of your sight,
And now they have the nerve to tell you how to feel.
So sedated as they medicate your brain
And while ya slowly go insane the tell you
Give in with your best intentions
Help ya with your complications

Chorus
You should have known the price of evil
And it hurts to know that you belong here, yeah
No one to call, everybody to fear
Your tragic fate is looking so clear, yeah.
Ooooo it's your f@#kin' nightmare ha ha ha ha!!

guitar solo

(ha-ha-ha-ha-ha-ha)
Fight, fight, not to fail, fail
Not to fall, fall anekatips
Or you'll end up like the others.
Die, die, die again, die
Drenched in sin, sin
With no respect for another
Oh!

Death, You!
Feel the fire, fire
Feel the hate, hate
Your pain is what we desire.
Lost, lost, hit the wall, wall
Watch you crawl, crawl
Such a replaceable liar.

And I know you hear their voices
(calling from above),
And I know they may seem real
(these signals of love),
But a life's made up of choices
(some without appeal),

They took for granted your soul
And it's ours now to steal

As your nightmare comes to life

Chorus
You should have known the price of evil
And it hurts to know that you belong here, yeah.
No one to call, everybody to fear,
Your tragic fate is looking so clear, yeah
ooooh it's your f@#kin' nightmare!

Natural Born Killer

One snap for the dieing
One click to end the day
Another story with a mangled scene
It couldn't happen any other way

You wanna talk about it?
I'm begging you to walk in my shoes any time
Watch the clock 'til you unwind
You wanna cry about it?
It's making me just sentimental, lost my mind
The way I see, you must be blind

So this is the world you left behind
This is the guilt that consumes you

So die alone
This is the one thing that I won't do
So say your prayers
'Cause I ain't leaving here without you

Can't bribe me with money
Can't shower me with shame
Another killer from a broken home
Until you come on me with many things

You wanna know about it?
Well I'mma be fucking with you every time
Story broken, you're behind
Yeah when you ask about it?
You can rest assured I'll give you my best side
Seem we all have friends to find

So this is the hate I've been born to
Full of the tales of the untrue

So die alone
This is the one thing that I won't do
So say your prayers
'Cause I ain't leaving here without you

And I'm waiting
Waiting for the days to slowly pass me by
(and all the promises I'll find)
Don't hesitated, you've pulled the trigger now your story's left behind
(I know you want to see me cry)
Lock my soul you hope to burn

So die alone
This is the one thing that I won't do
So say your prayers
'Cause I ain't leaving here without you

To die unknown
Would crush the fuch-mens we all see through
To care the glare
Expose the ugliness we hold true

Pikiran Memengaruhi Kondisi Jiwa

Sebagian besar manusia mengidap penyakit kejiwaan. Sebagian orang merasa cemas dan takut menghadapi masa depan atau sesuatu yang tidak jelas. Sebagian orang merasa gelisah dan frustrasi. Sebagian orang merasa kesepian meski bergelimang materi dan banyak keluarga, penyakit kejiwaan ini kita lihat menjangkiti anak manusia tanpa pandang bulu, termasuk kaum remaja. Menurut hasil penelitian sebuah lembaga yang mengkaji masalah kejiwaan dan fisiologis di New Zealand, angka bunuh diri di dunia meningkat dari 14% pada 1995 menjadi 23% pada 2005. Fenomena mencengangkan ini disebabkan antara lain:

1.    Kemajuan dan pertumbuhan yang begitu cepat

     Belakangan ini kita melihat dunia berjalan begitu pesat. Segala sesuatu bergerak cepat. Kita telah membuat berbagai alat serba cepat: mobil, pesawat, dan alat-alat kedokteran yang dapat bekerja dengan cepat. Bahkan, kini telah merebak makanan cepat saji yang sangat jauh dari kesehatan. Lebih dari itu, survei membuktikan bahwa makanan yang kaya lemak dan tidak memiliki nilai gizi ini disebut-sebut telah memicu berbagai penyakit yang bisa menimbulkan kanker. Pada gilirannya fenomena ini membuat sebagian orang merasakan ketidakseimbangan dalam menjalani hidup. Mereka seperti berada di area pacu tanpa batas dan jauh dari sentuhan spiritualitas. Mereka mudah merasa frustrasi, cemas, dan takut.

     Sebagai contoh dari fenomena serbacepat ini adalah restoran Pizza Hut yang mempromosikan penjualan produknya dalam waktu yang sangat cepat. Mereka katakan pada masyarakat, “Tentukan jenis pizza yang Anda inginkan, kami akan mengantarnya ke tempat Anda tiga puluh menit kemudian. Jika terlambat, kami akan memberi Anda pizza sejenis, gratis!”

     Selain Pizza Hut, Pizza Express juga menawarkan kecepatan. Mereka berkata, “Pizza yang Anda pesan akan tiba dalam waktu sepuluh menit. Jika terlambat, kami akan memberi Anda pizza sejenis, gratis!”

     Amatilah kehidupan di sekitar Anda: semua bergerak cepat. Bukan berarti kecepatan tidak bermanfaat, tapi kecepatan juga menjadi salah satu penyebab kecemasan, ketakutan, dan kegelisahan yang sangat memengaruhi kondisi kejiwaan.

2.    Perubahan

      Penyebab kedua adalah perubahan pesat. Segala sesuatu berubah secepat perputaran dunia. Pada era lima puluh atau enam puluhan, barang atau jasa yang merajai pasar tetap menjadi raja selama bertahun-tahun. Tetapi sekarang, perubahan terus terjadi setiap jam sampai enam bulan kemudian. Dalam kurun waktu tersebut kita sudah menemukan mobil model terbaru dan barang baru lainnya. Kondisi seperti ini memiliki niali positif. Namun, di sisi lain, mengambil keputusan untuk membeli sesuatu menjadi sangat sulit kerena terdapat banyak penawaran di pasar. Dari sudut ketenagakerjaan, perubahan kebutuhan menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan yang tidak mempu menggunakan alat elektronik baru. Jadi, perubahan dan kecepatan menjadi penyebab seseorang terdepak dari tempat yang nyaman dan aman. Eksistensi diri dan keberlangsungan hidupnya terancam. Ia akan cemas, takut, dan mengalami stress berat.

3.    Persaingan

     Faktor ketiga adalah persaingan ketat yang disebabkan perubahan dan kecepatan itu. Pada 1964, Universitas Harvard melakukan penelitian tentang perubahan, kecepatan, dan persaingan. Kesimpulannya, dunia akan menyaksikan perubahan besar-besaran yang belum terlihat sebelumnya sehingga persaingan terjadi begitu ketat. Jika seseorang tidak dengan cepat menyesuaikan diri dengan kecepatan yang mewarnai dunia, tidak segera beradaptasi dengan perubahan besar-besaran ini, dan tidak kreatif memberikan sesuatu yang baru serta berbeda, maka hasilnya sebagai berikut:

     Perusahaan dan bahkan negara akan menghadapi kesulitan material yang berbahayakarena bisa menyebabkan kebangkrutan. Dalam kepribadian, ia melahirkan penyakit kejiwaan dan penyakit fisik, seperti meningkatnya tekanan darah, diabetes, dan jantung.

4.    Kehilangan semangat

      Hilang semangat adalah kondisi jiwa yang sering kita alami dari waktu ke waktu. Dalam kondisi seperti ini kita enggan melakukan apa pun, meski yang sederhana. Kondisi seperti ini membuat orang membuat orang merasa perbuatannya tidak berguna. Kehilangan semangat menyebabkan kehilangan banyak kesempatan. Bahkan bisa menjadi penyebab ia dikeluarkan dari tempat kerja atau, dalam beberapa kasus, perceraian. Ketika kehilangan semangat, seseorang akan menjauh dari  orang lain dan kadangkala bersikap fanatik secara berlebihan. Untuk keluar dari kondisi ini, sebagian orang memilih melakukan sesuatu, seperti makan meski  ia tidak lapar. Atau, menonton televisi sekian lama agar konsentrasinya berubah dan tidak memikirkan apa-apa. Ada pula yang memilih merokok, meminum minuman keras, dan mengonsumsi narkoba. Pilihan-pilihan ini tampaknya sederhana. Tetapi, dampaknya bisa sangat negatif. Kegiatan-kegiatan itu pun menambah kekuatan data (negatif) yang tersimpan di akal bwah sadar.

    Jika Anda kaji penyebab semua kondisi kejiwaan ini, baik stres, cemas, takut, gelisah, frustrasi, dan sebagainya, Anda akan tahu bahwa akar semua itu adalah pikiran. Semua perguruan tinggi di dunia memastikan bahwa lebih dari 75% penyakit kejiwaan ini disebabkan oleh pikiran.

5.    Desakan internal

    Aku menjadi tamu di sebuah acara televisi yang disiarkan secara langsung. Ada seorang perempuan menelepon dan mengaku kecanduan salah satu minuman berkarbon. Setiap hari ia minum tidak kurang dari sepuluh botol. Perempuan tersebut meminta kami membantu mencarikan jalan keluar dari persoalan yang dihadapi. Sebab, masalah tersebut mengakibatkan berat badannya bertambah dan tekanan darahnya meninggi. Untuk membantunya, saya mengajaknya berdialog.

    “Sejak kapan Anda mengalami kondisi seperti ini?” tanyaku mengawali. Perempuan itu menjawab, “Sejak tiga tahun lalu.”

     Saya bertanya, “Kapan Anda merasa keinginan itu menguat?” Ia menjawab, “Tergantung kondisi jiwaku, terutama ketika aku merasa bahagia, gundah, ketika menonton televisi, ketika sendirian, ketika bersama teman-teman, dan ketika makan.” Lebih lanjut ia berkata, “Setiap waktu bagiku cocok untuk mengonsumsi minuman berkarbon.”

     Kutanyakan, “Sekarang berapa persen keinginan Anda untuk menenggak minuman berkarbon?” Ia menjawab, “Lima puluh persen.”

     Saya meminta perempuan itu menaikkan persentase di benaknya. Ia pun berkata, “Enam puluh persen.”

     “Apa yang membuat Anda bisa secepat itu menaikkan persentase keinginan Anda?” Ia menjawab, “Aku membayangkan minuman berkarbon dicampur es.”

     Saya kembali memintanya menaikkan persentase keinginannya. Lima detik kemudian ia menjawab, “Kini bertambah menjadi tujuh puluh persen.” Dan, aku pun melontarkan pertanyaan yang sama, “Apa yang Anda lakukan?” Ia menjawab, “Aku membayangkan udara begitu panas, sedangkan minuman berkarbon itu dicampur dengan es.”

     Saya terus memintanya menaikkan persentase keinginannya hingga mencapai seratus persen. Dengan emosi ia berkata, “Kini benar-benar telah menjadi seratus persen.” Sebelum sempat berkata-kata, saya melontarkan pertanyaan lagi, “Apa yang Anda lakukan hingga mencapai tingkat persentase yang sangat tinggi seperti ini dalam waktu kurang dari tiga puluh detik?”

     Ia menjawab, “Pertama, aku membayangkan cawan berisi minuman berkarbon dicampur es dan udara sangat panas. Kemudian aku membayangkan aku baru saja selesai makan dan membutuhkannya. Karena itu, keinginanku meningkat menjadi seratus persen.”

     Saya katakan, “Sekarang akan melebihi seratus persen. Bayangkanlah udara sangat panas hingga keringat Anda bercucuran. Saat itu Anda melihat cawan berisi minuman berkarbon yang dingin dan segar. Fokuskan perhatian Anda pada minuman itu. Bayangkanlah Anda baru menyantap makanan dan didera dahaga dan Anda ingin sekali segera meminum isi cawan itu. Ketika rasa ingin Anda terus meninggi, bayangkanlah tidak ada minuman kecuali minuman yang ada dalam cawan itu.” Lalu saya katakan berkali-kali, “Ini cawan terakhir. Bisa jadi akan diambil orang lain. Maka, saya yakin keinginan Anda semakin meningkat.”

     Dengan nada kesal perempuan itu berkata, “Apa yang telah Anda perbuat terhadap aku? Anda membuat aku konsentrasi pada cawan itu dan menjadikannya satu-satunya yang aku inginkan dalam hidup: melebihi yang lain. Asal tahu, aku menghubungi Anda bukan untuk menambah masalahku.”

     Dalam kisah ini saya menjelaskan bahwa pikiran yang ia munculkan pada cawan itu telah memengaruhi perasaannya yang merupakan bahan bakar. Maka, langsung ada reaksi di mana perasaan kembali ke pikiran dan membuatnya tambah kuat. Dari pikiran dikirim ke perasaan hingga menjadi semakin kuat, lalu kembali lagi. Begitu seterusnya hingga seseorang mencapai puncak keinginan kemudian menjadi perilaku. Aku menyebut kondisi ini sebagai “desakan internal”. Sebab, dunia dalam diri kita mengalami kondisi sangat mendesak hingga seseorang berhasil mencapai yang diinginkan. Jika tidak mampu mencapai keinginan, ia merasa gagal dan akan stres berat.

     Selanjutnya saya katakan kepadanya, “Agar bisa bebas dari kebiasaan ini, mari kita melakukan sesuatu yang berseberangan.” Aku memintanya berpikir mengurangi tingkat persentase keinginan untuk mengonsumsi minuman berkarbon. Perempuan itu berkata, “Sudah kulakukan, kini menjadi tujuh puluh persen. Untuk mencapai penurunan persentase itu, aku membayangkan minuman itu hangat.” Saya terus meminta perempuan itu mengurangi persentase keinginannya. Ia bilang, “Sekarang lima puluh persen karena hawa cukup dingin.” Saya terus memintanya mengurangi hingga menjadi nol persen. Sejenak perempuan itu terdiam. Tidak lama kemudian ia angkat suara, “Sekarang sudah nol persen. Sebab, aku membayangkan udara sangat dingin, sedangkan minuman berkarbon itu panas. Di sisi lain, aku juga membayangkan sangat kenyang. Perutku tidak muat menampung apa-apa lagi.”

     “Kita bisa mencapai angka di bawah nol persen,” kata saya. Saya katakan, “Pikirkanlah bahwa udara sangat dingin.” Perempuan itu menyela, “Sudah kupikirkan.” Aku berkata, “Bayangkan di hadapanmu terhidang minuman berkarbon yang sangat panas.” Ia berkata, “Aku melihatnya di hadapanku. Ya, minuman itu benar-benar panas. Aku sama sekali tidak ingin menyentuhnya.” Saya katakan, “Bayangkanlah Anda menyantap sejumlah makanan. Anda tidak bisa lagi memasukkan makanan apa pun ke dalam perut. Jika memaksa makan sesuatu, semua isi perutmu akan terkuras, dimuntahkan.” Perempuan itu berkata, “Aku bisa merasakannya.”

    Ketika itu saya katakan, “Sekarang Anda tidak perlu berbicara. Pikirkan, tetaplah berkonsentrasi pada ucapanku, dan rasakanlah. Bayangkan Anda sedang menyantap makanan dalam keadaan sangat lapar dan dahaga. Banyak makanan sudah Anda santap. Perut Anda sudah benar-benar penuh. Tetapi, Anda merasa haus. Di depan Anda terhidang minuman berkarbon. Ambillah dan rasakan bahwa minuman itu panas. Rasakan bahwa udara sedang dingin dan Anda sama sekali tidak ingin menenggak minuman panas itu. Tapi apa pun keadaannya, Anda tetap memutuskan untuk meminumnya. Rasakan panasnya dan baunya yang tidak sedap. Lihatlah bahwa di dalam cawan itu ada lalat. Rasakanlah bahwa di mulut Anda ada kaki kecoak. Bau tak sedap semakin menyengat, bangkai lalat dalam cawan, dan kaki kecoak ada di mulut Anda. Rasakanlah bahwa Anda hampir memuntahkan seluruh makanan yang baru saja Anda santap.” Pada saat itu saya memutus sambungan telepon. Tidak lama kemudian, perempuan itu menghubungi lagi. Ia berkata, “Anda menutup telepon karena seluruh isi perutku benar-benar keluar. Aku sama sekali tidak berselera terhadap minuman berkarbon ini.”

     Ini contoh sederhana tentang kekuatan pikiran dan pengaruhnya terhadap akal, konsentrasi, dan perasaan. Setelah itu, ia kembali lagi pada pikiran sehingga menjadi tambah kuat. Konsentrasi pun bertambah kuat, begitu pula perasaan. Yang demikian itu seperti bom aktif dalam tubuh dan bertambah kuat sampai meledak menjadi fanatisme, tangisan, nafsu makan, merokok, dan sebagainya. Perbuatan apa pun, positif atau negatif, bermula dari pikiran. Pikiran itu mengalami siklus internal kemudian keluar. Dengan begitu, file yang berkaitan dengannya semakin dalam dan kuat dibandingkan sebelumnya. Lebih dari itu, ia terekam semakin kuat di akal bawah sadar.

     Sebagaimana Anda lihat, pikiran itu memiliki kekuatan luar biasa hingga menentukan perjalanan hidup anak manusia, baik dalam urusan rumah tangga, usaha, sosial, kesehatan, dan spiritual. Karena itu, jika Anda benar-benar ingin melakukan perubahan positif dalam hidup, memiliki kemauan yang keras, dan telah bulat memutuskan untuk memulainya sekarang serta terus melanjutkan, maka mulailah dari langkah pertama. Apa itu? Tawakkal pada Allah, dengan begitu, Anda akan mendapatkan kekuatan spiritual yang memadai untuk melakukan perubahan. Setelah itu perhatikanlah pikiran Anda. Ganti dengan pikiran-pikiran yang mendukung dan memberi semangat pada Anda. Jadikanlah desakan dalam diri Anda untuk berbuat sesuatu yang berguna bagi Anda.[]

Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia)



Baca juga :
Pikiran Memengaruhi Sikap
Pikiran Memengaruhi Hasil  
Pikiran MemengaruhiCitra Diri
Pikiran Memengaruhi Harga Diri
Pikiran dan Rasa Percaya Diri 
 

Rabu, 13 Februari 2013

Pikiran dan Rasa Percaya Diri


Percaya diri adalah berbuat dengan penuh keyakinan. Apa pun tantangan yang dihadapi dan dalam kondisi apa pun ia akan menggapai cita-citanya. Rasa percaya diri adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk maju dan berkembang serta selalu memperbaiki diri. Tanpa rasa percaya diri, seseorang akan hidup di bawah bayang-bayang orang lain. Ia akan selalu takut pada kegagalan dan sesuatu yang tidak diketahui. Karena itu, ia tidak berani melakukan perubahan sekecil apa pun untuk keluar dari kebiasaan. Orang semacam ini bisa jadi sangat menderita di tempat kerja sehingga ia selalu mengeluhkan pimpinannnya dan tidak melakukan kemajuan berarti. Ia selalu tidak berani melakukan perubahan karena takut gagal.

Ada seorang istri yang sangat menderita dalam pernikahannya, tapi tidak berusaha melakukan perubahan positif, baik sekadar dengan mengubah pola hidup bersama sang suami atau benar-benar meninggalkannya. Ada seorang siswa yang sudah belajar sungguh-sungguh, tapi pada saat menghadapi ujian ia selalu memikirkan kegagalan. Alhasil, pikiran yang ada meluruhkan rasa percaya dirinya. Dan membuatnya gagal. Begitu pula seorang atlet yang tidak percaya diri tidak akan menang. Sebab, selain latihan fisik dan mental, untuk menggapai kemenangan harus ada rasa percaya diri.

Ada orang yang percaya diri ketika menghadapi sesuatu. Namun, ketika menghadapi tantangan tertentu, ia merasa akan gagal. Dalam hal ini ia telah membiarkan pikirannya membuka file-file kegagalan dalam menghadapi tantangan itu.

Dalam sebuah perjalanan ke Louisiana, Amerika Serikat, saya mengadakan pelatihan kekuatan dan kepercayaan diri. Usai pelatihan, beberapa orang yang ikut serta mendatangi saya. Seorang perempuan berusia tiga puluhan berkata, “Dr. Ibrahim, aku takut menikah. Sudah dua kali aku menikah dan kandas di tengah jalan. Setelah itu, aku menolak setiap laki-laki yang hendak mempersuntingku. Aku tidak percaya pada siapa pun, termasuk pada diriku sendiri. Jika aku menikah lagi aku yakin akan kembali gagal membinanya.”

Pemuda berusia dua puluhan angkat bicara, “Aku sangat berhasil dalam pendidikan. Nilaiku nilaiku di atas sembilan puluh persen sehingga aku bisa masuk fakultas kedokteran seperti yang kuimpikan. Namun di bangku kuliah, nilai dua mata pelajaranku jelek. Sejak itu, aku kehilangan rasa percaya diri. Aku dihantui rasa takut gagal, padahal sebelumnya tidak pernah merasa seperti itu. Aku pun merasa frustrasi.”

Seorang laki-laki berusia empat puluhan ikut bicara, “Aku punya restoran kecil. Dalam mengelola rumah makan itu, aku terbilang sangat berhasil. Tak heran bila kemudian aku ingin memperluasnya. Aku pun membeli tempat yang lebih besar. Tidak sedikit biaya yang kukeluarkan untuk membuka tempat baru, termasuk untuk kepentingan promosi dan iklan. Tetapi hasil yang kudapat tidak seperti yang kubayangkan. Aku tidak patah arang. Siang dan malam aku terus memeras keringat, namun hasilnya tetap seperti semula, tidak ada perbaikan. Aku tidak mampu melunasi utang-utangku pada bank. Tidak lama kemudian restoran itu disita. Sekarang aku bekerja sebagai karyawan biasa di sebuah rumah makan sederhana. Aku masih bercita-cita membuka restoran lagi, tapi rasa percaya diriku terlalu kecil. Karena itu, aku belum mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita itu.”

Tiga kisah di atas memberi pengertian kepada kita tentang lemahnya kepercayaan diri dan bahwa tantangan kehidupan sangat memengaruhi pikiran seseorang hingga membuatnya berpikir negatif dan melahirkan keyakinan negatif tentang diri serta kemampuannya. Ia akan terpenjara dalam pikiran negatif yang memengaruhi setiap kehidupannya.

Pikiran positif membantu membangun percaya diri. Dampaknya adalah perbuatan positif yang membantu seseorang berani menghadapi tantangan hidup. Muhammad Ali, petinju terkenal, selalu berkata dalam hati, “Aku petinju yang hebat. Apa pun yang terjadi aku tetap petinju yang hebat. Akulah petinju terbaik di dunia ini.” Dalam sebuah wawancara di televisi, ia ditanya, “Mengapa Anda selalu berkata demikian?” Muhammad Ali menjawab, “Karena kalimat itu memberiku rasa percaya diri, menguatkan keinginanku, dan membuatku konsentrasi pada target yang ingin aku capai. Jika akhirnya gagal, aku akan belajar dari kegagalan, kemudian berlatih lebih baik lagi hingga berhasil.” Lebih lanjut ia berkata, “Pikiran sangat berbahaya. Pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber percaya diri.”

Kalimat senada selalu diucapkan Michael Johnson, pemain basket terkenal asal Amerika. Pada acara penghormatan untuknya ia berkata, “Di antara pendukung utama keberhasilanku adalah keterampilan berpikir. Aku meletakkan pikiran positif di akalku, kemudian kuikat dengan perasaanku. Setelah itu, aku berimajianasi dengan diriku. Aku percaya diriku bisa menghadapi kondisi apa pun yang terjadi. Dengan begitu, aku telah membantu pikiranku untuk membantu menggapai impianku.”

Saya teringat saat belajar hipnotis dengan sugesti klinis di Amerika Serikat. Selesai belajar—kurang lebih sepuluh jam sehari—selama sepuluh hari,  saya mendengar kabar di sana ada seorang gadis sembilan tahun mendapat penghargaan marketing terbaik di Amerika. Ia berhasil menjual empat ribu kaleng biskuit dalam tempo kurang dari enam bulan. Mendengar akan digelar acara penghargaan di televisi pukul delapan sore, tentu saya tidak mau ketinggalan untuk menontonnya sampai selesai. Saya berdecak kagum pada kepercayaan diri gadis itu. Setelah menerima penghargaan the best marketing di Amerika, wartawa menanyainya, “Bagaimana Anda bisa menjual biskuit sebanyak itu dalam tempo relatif singkat?” Gadis itu menjawab, “Ayahku meninggal dunia saat aku berusia lima tahun. Aku sangan mencintainya. Sepeninggalnya, aku merasa kesepian. Aku sedih. Namun, berkat belas kasih Tuhan dan bantuan ibuku yang sangat kucintai, aku bisa menguasai diriku. Tidak lama kemudian, aku tahu ibuku menderita penyakit kanker. Para dokter mengatakan kesempatan hidupnya tidak lebih dari satu tahun. Aku benar-benar merasa frustrasi. Padahal, aku tahu, ibuku belum pernah pergi melanglang dunia. Aku juga tahu ibuku punya keinginan untuk melihat-lihat negara lain. Nah, ketika kutahu ada sayembara marketing yang berhadiah 20.000 dolar dan jalan-jalan ke luar negeri, kuputuskan untuk memenangkan perlombaan itu, apa pun yang terjadi.

Semua itu kulakukan demi ibuku yang sangat kucintai. Aku benar-benar maju. Panitia audisi menolakku karena dinilai belum cukup umur dan tidak punya pengalaman di bidang penjualan. Karena tidak putus asa, aku terus mendesak agar diperbolehkan ikut serta. Akhirnya, mereka memberiku kesempatan. Ketika genderang sayembara ditabuh, aku mulai bergerak. Setiap pintu rumah yang aku lihat pasti aku ketuk. Kepada mereka aku katakan, ‘Aku gadis sembilan tahun. Ibuku menderita kanker. Kata dokter, kesempatan hidupnya tidak lebih dari satu tahun. Padahal, ia punya impian jalan-jalan ke luar negeri sebelum menutup mata. Aku menjual biskuit ini untuk memenangkan sayembara agar bisa membawa ibuku melanglang buana.’ Setelah berkata demikian, kudekati pemilik rumah dan kutatap matanya. Dengan suara lirih penuh percaya diri kukatakan, ‘Berapa kaleng yang Anda inginkan agar aku bisa membantu mewujudkan keinginan ibuku?’ Dengan cara seperti itu, aku bisa menjual sekitar lima kaleng dalam setiap rumah yang kusambangi.”

Usai acara, gadis itu di-close up kamera untuk menyampaikan pesan langsung kepada pemirsa. Ia berkata, “Kalian telah mendengar ceritaku. Kalian semua tahu aku melakukan hal ini untuk membantu ibuku tercinta mewujudkan impiannya. Kalau begitu, berapa kaleng yang yang kalian inginkan?!” Saat semua orang terperangah, gadis itu bisa memanfaatkan kesempatan untuk menarik simpati ribuan pemirsa yang asyik menyaksikan seorang gadis belia yang sangat percaya diri. Alhasil, ia berhasil menambah angka penjualannya sebesar 70.000 kaleng. Semua itu karena kepercayaan yang bulat bisa mencapai target dan kepercayaan dirinya bahwa ia bisa berhasil, apa pun yang terjadi.

Ini contoh kekuatan pikiran yang menjadi sumber percaya diri. Karena itu, jika Anda benar-benar ingin meningkatkan dan memperkuat rasa percaya diri, tanamkanlah pikiran positif. Jadikanlah konsentrasi Anda pada hal-hal positif hingga menumbuhkan rasa percaya diri, apa pun yang terjadi. Otak akan membukakan file-file percaya diri yang lebih kuat dan mendalam di ruang memori akal bawah sadar. Demikian itu sangat berpengaruh pada perilaku dan hasil yang Anda raih.

Sekarang, setelah semakin jauh berjalan jauh berjalan dan melintasi samudra kekuatan pikiran, kita tahu bahwa pikiran memiliki proses yang dalam. Pikiran membuat file-file akal yang memengaruhi jiwa, raga, perasaan, sikap, dan dampaknya. Pikiran memengaruhi citra diri Anda, penghargaan Anda terhadap diri sendiri, dan rasa percaya diri Anda.

Mari kita tuntaskan perjalanan mengarungi samudra kekuatan pikiran positif dan sikap strategis. Mari kita lanjutkan menyingkap sumber kebahagiaan dan kesengsaraan serta keberhasilan dan kegagalan.[]



Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia)


Baca juga :

Pikiran Memengaruhi Perasaan
Pikiran Memengaruhi Sikap
Pikiran Memengaruhi Hasil 
Pikiran MemengaruhiCitra Diri
Pikiran Memengaruhi Harga Diri
 

M.I.A.

staring at the carnage, praying that the sun would never rise
living another day in disguise
these feelings can't be right, lend me your courage to stand up and fight

onnn tonight
to stand up and fight


the fighting rages on and on, to challenge me you must be strong.
i walk your land but don't belong, two million soldiers can't be wrong

it's no fun but i've been here before
i'm far from home and i'm fighting your war
(not the way i pictured this, i wanted better things)
some are scared others killing for fun, i shot a mother right in front of her son
(take this from my consciousness and please erase my dreams)

fight for honor, fight for your life
pray to god that our side is right
although we won i still may lose, until i make it home to you
i see our mothers filled with tears, grew up so fast where did those years go?
memories won't let you cry, unless i don't return tonight

so many soldiers on the other side, i take their lives so they can't take mine
(scared to make it out alive now, murder's all i know)
nobody tells me all the reasons we're here, i have my weapon so there's nothing to fear
(another day, another life, but nothing real to show for)

fight for honor, fight for your life
pray to god that our side is right
although we won i still may lose, until i make it home to you
i see our mothers filled with tears, grew up so fast where did those years go?
memories won't let you cry, unless i don't return tonight

staring at the carnage, praying that the sun would never rise
living another day in disguise
these feelings can't be right, lend me your courage to stand up and fight

watching the death toll rise wondering how i'm alive
stranger's blood on my hands, shot all i can
there were no silent nights watching your brothers all die
to destroy all their plans with no thought of me (no thought of me)
no thought of me

ohhhh...

i walk the city lonely, memories that haunt are passing by
a murderer walks your streets tonight
forgive me for my crimes
don't forget that i was so young, fought so scared
in the name of god and country

Lost



Centuries passed and still the same
War in our blood, some things never change
Fighting for land and personal gain
better your life, justify our pain
The end is knocking
The end is knocking

We've all been lost for most of this life
(lost for most of this life)
Everywhere we turn more hatred surrounds us
And I know that most of us just ain't right
(most of us just ain't right)
Following the wrong steps, being led by pride

How many lives will we take
How many hearts destined to break
Nowhere to run, can't escape
Full of ourselves, tied to our fate
The end is knocking
The end is knocking, yeah

We've all been lost for most of this life
(lost for most of this life)
Everywhere we turn more hatred surrounds us
And I know that most of us just ain't right
(most of us just ain't right)
Following the wrong steps, being led by pride

With peace of mind so hard to find
We're dwelling on the drastic signs
Another way to numb our mind
And as you close your eyes tonight
and pray for a better life
you'll see it flying helplessly away

We've all been lost for most of this life
(lost for most of this life)
Everywhere we turn more hatred surrounds us
And I know that most of us just ain't right
(most of us just ain't right)
Following the wrong steps, being led by pride

I Won't See You Tonight Part1

Cry alone, I've gone away
No more nights, no more pain
I've gone alone, took all my strength
I've made the change,
I won't see you tonight

Sorrow, sank deep inside my blood
all the ones around me,
I cared for and loved

It all built up, inside of me
A place so dark, so cold, I had to set me free
Don't mourn for me, you're not the one to place the blame
As bottles called my name, I won't see you tonight

Sorrow, sank deep inside my blood
all the ones around me,
I cared for and (loved) most of all I loved
but I can't see myself that way
please don't forget me or cry while I'm away

Cry alone, I've gone away
No more nights, no more pain
I've gone alone, took all my strength
But I've made the change,
I won't see you tonight

(So far away, I'm gone. Please don't follow me tonight.
And while I'm gone, everything will be alright).

No more breath inside
Essence left my heart tonight 2x

Cara Instal Smadav 9.2


Antivirus yang satu ini pastilah tidak asing bagi Anda. Smadav adalah antivirus buatan lokal, meskipun begitu ia tetap mampu menghabisi virus-virus lokal dengan baik. Selain itu Smadav tidak memakan banyak ruang hardisk, sebab ia berjalan di memori komputer. Tetapi, untuk menghadapi virus-virus luar memang Smadav belum begitu tangguh.
Oke...langsung saja ke pokok permasalahannya, berikut cara instal Smadav 9.2:
Bagi yang belum punya filenya silahkan download di sini.
1.   Buka file smadav92.exe


2.   Klik Accept, kemudian klik Browse untuk meletakkan lokasi file instal Smadav.
Defaultnya, file smadav akan tersimpan di direktori di mana file exe Smadav tersebut berada, sehingga akan terjadi masalah jika direktori tersebut diformat/dihapus total.



3.   Letakkan di C:\Program Files\. Klik Make New Folder, ketik Smadav lalu klik OK.


4.   Anda tidak perlu memperhatikan kalimat yang diblok di atas. Klik Instal.



5.        Klik Yes, dan Smadav 9.2 berhasil diinstal.

Demikianlah cara menginstal Smadav 9.2, mohon maaf jika ada kekurangan, kritik dan saran bisa Anda sampaikan melalui komentar di bawah.

*untuk melihat gambar dengan jelas silahkan klik kanan pada gambar kemudian pilih Open Link in New Tab.

Baca juga: