Welcome to The Family

Jumat, 25 April 2014

Tiga Kekuatan



Memilih


Disadari atau tidak, apa pun yang terjadi dalam kehidupan menusia bersumber dari pilihannya. Cara Anda duduk, tidur, berbicara, bersikap, makan, dan sebagainya adalah pilihan Anda sendiri. Sebagian besar tindakan kita bergerak secara spontan tanpa didasari proses berpikir. Karena, yang demikian itu telah menjadi bagian dari program pribadi dan juga pilihan yang sudah menjadi kebiasaan. Kita menggerakkannya tanpa berpikir panjang dan tanpa evaluasi. Seorang murid yang tidak mau belajar telah mengambil keputusan dan memilih tidak belajar. Hasil yang akan ia dapatkan adalah anak dari pilihannya yang tidak memerhatikan dan tidak mau belajar. Begitu pula perokok telah mengambil keputusan dan memilih untuk merokok. Berbagai penyakit yang menyerangnya adalah akibat dari pilihannya sendiri.

    Wanita hamil yang gemar merokok akan berakibat kehilangan janin yang dikandungnya pada bulan keenam karena pilihan dan gaya hidupnya. Seorang direktur yang terlalu sibuk hingga tak punya waktu buat keluarga telah memilih kesibukan itu dalam hidupnya. Karena pilihannya itu sang istri mungkin akan meminta cerai. Seorang juara olahraga yang tidak berlatih lagi akan menuai kekalahan dan kegagalan. Semua itu terjadi karena piliha sendiri. Orang yang suka menggunjing orang lain akan tidak dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya.

    Jika Anda memerhatikan semua aspek kehidupan Anda saat ini, seluruhnya adalah hasil pilihan Anda pada masa lalu. Anda mungkin memilih bangun pagi untuk shalat subuh atau memilih tidur larut malam hingga membuat Anda sulit bangun untuk menunaikan shalat subuh. Anda mungkin memilih menjadi orang toleran atau sebaliknya. Andalah yang memilih menjadi pribadi jujur atau pembohong, berhasil atau gagal, berpikir positif atau negatif, yang fokus pada solusi atau berkubang dalam kesulitan, dan memerhatikan kesehatan atau tidak.

    Semua yang Anda kerjakan adalah pilihan yang awalnya ada dalam pikiran Anda. Anda memikirkan, melakukan, dan mengulanginya hingga menjadi kebiasaan. Jika sudah demikian, kebiasaan itu akan berjalan secara spontan. Albert Einstein berkata, “Pilihan Anda saat ini adalah awal kehidupan Anda yang baru.” Confucius berkata, “Kekuatan terbesar dalam hidup ini adalah kekuatan memilih.” Bernard Shaw juga berkata, “Pilihan yang menentukan arah kehidupan kita, bukan keadaan.”

    Anda bebas memilih pikiran, cara mengatasi persoalan, dan cara pandang terhadap masalah. Hidup ini sederhana, tapi kita sering membuatnya rumit dan kompleks.

Saya ingin bertanya kepada Anda:
Apa saja pilihan hidup Anda? Bagaimana Anda menghabiskan waktu sehari-hari?

    Saya menentukan pilihan untuk tidur pukul sepuluh malam. Saya memilih bangun pada pukul empat pagi. Saat itu saya shalat dua belas rakaat ditambah witir, kemudian shalat subuh, lalu bertasbih sampai larut dalam cinta pada Allah. Setelah itu saya memilih berolahraga selam satu jam. Saya mendengarkan para pembicara tingkat dunia memberikan pencerahan tentang pengembangan diri. Dengan begitu, saya mengembangkan pikiran saya dan memberi gizi pada otak dengan pengetahuan. Itulah pilihan yang saya lakukan walau dalam perjalanan ke berbagai negara.

    Allah menciptakan kita sebagai makhluk yang dapat memilih dan memiliki potensi taat atau maksiat. Dia ingin kita menghadap-Nya berdasarkan pilihan sendiri, bukan karena paksaan seperti makhluk lain. Mulai hari ini, pilihlah untuk tidur lebih awal. Dengan demikian, Anda dapat mengambil manfaat dari setiap detik dalam hidup untuk mendekatkan diri kepada Allah. Putuskan agar kesehatan dan berat badan Anda menjadi lebih baik. Pilihlah cara terbaik, kemudian lakukan. Evaluasi pilihan Anda dan perbaiki sampai Anda berhasil meraih impian Anda. Lakukan hal serupa pada aspek kepribadian, keluarga, sosial, pekerjaan, dan finansial. Dengan demikian, berarti Anda telah meniti jalan terbaik yang akan mengantarkan pada kekuatan terakhir dari tiga kekuatan, yaitu tanggung jawab.