Welcome to The Family

Jumat, 08 Maret 2013

Pengaruh Pikiran_Hukum Korespondensi









Alam batin Anda terdiri dari persepsi, pengertian segala sesuatu, prinsip, keyakinan, dan cara pandang terhadap segala sesuatu, termasuk manusia. Karena itu, apa pun yang Anda pikirkan akan memengaruhi apa yang Anda lihat di alam luar.

    Contoh: ada orang mengatakan bahwa dirinya gugup dan orang lain yang menyebabkan seperti itu. Sebenarnya tidak ada orang lain yang membuatnya gugup. Yang ada adalah ia mengetahui pengertian gugup dan bagaimana menjadi gugup. Jika ia pergi ke mana pun di dunia ini, ia pasti tetap gugup ketika menghadapi sesuatu yang membuatnya demikian. Jadi, bukan orang lain atau benda di sekitar yang menyebabkan seseorang gugup atau tenang, melainkan data yang tersimpan di akal bawah sadar. Ketika sejak kecil seseorang terbiasa gugup ketika menghadapi suasana tertentu, dalam kondisi yang sama akal bawah sadarnya akan terbuka. Oleh karena itulah alam batin menciptakan alam lahir.

    Dalam peribahasa India dikatakan, “Alam lahir tidak memengaruhi seseorang, tapi memperlihatkan apa yang ada dalam pikirannya.” Seorang ahli berkata, “Tidak seorang pun bisa membuat Anda merasa lebih kecil darinya tanpa izin dari Anda sendiri.” Ini kenyataan. Tidak seorang pun bisa menembus alam batin Anda dan membuat Anda merasakan sesuatu. Anda sendiri yang menentukan persepsi Anda. Anda sendiri yang memilih pengertian dan cara pandang Anda terhadap alam luar. Anda sendiri yang menentukan perasaan Anda. Anda sendiri yang menentukan perilaku Anda.

    Ada satu perinsip dalam ilmu jiwa yang sering disampaikan oleh Dr. Milton Ericson, seorang doktor di bidang psikonalitik dan peletak dasar hipnotisme dengan sugesti ala Milton Ericson. Prinsip itu adalah “Setiap orang bertanggung jawab atas akalnya dan setiap orang bertanggung jawab atas hasil kerjanya.”

    Jika di depan Anda ada sebuah gelas berisi air panas, lalu Anda memegangnya, apa yang terjadi? Tangan Anda akan kepanasan karena gelas itu panas. Mengapa? Karena air di dalam gelas itu panas, dan menyebabkan bagian luar gelas terasa panas. Untuk memegangnya dengan nyaman, Anda harus menggunakan alas tangan atau menunggu hingga air itu dingin. Dengan demikian, bagian luar gelas itu akan ikut dingin.

    Jika Anda mengambil segelas air putih yang jernih, lalu Anda masukkan setetes tinta merah ke dalamnya, apa yang terjadi? Air akan bewarna merah  karena bercampur tinta. Hal ini menggambarkan bahwa file-file akal seseorang sebenarnya sangat bersih. Tetapi pikiran negatif yang dimasukkan menjadikan file-file itu negatif. Ketika seseorang berinteraksi dengan dunia luar, ia berinteraksi sesuai file yang ia miliki.

    Ketika memberikan seminar tentang kekuatan pikiran positif dan perbuatan strategis, saya memegang suah apel. Kepada para peserta saya tanyakan, “Jika kita peras apel ini, sari apa yang akan kita dapat?” Semua menjawab bersamaan, “Tentu sari apel.” Saya tanya lagi, “Mungkinkah kita menghasilkan sari jeruk?” Mereka menjawab, “Tentu tidak.” Saya tanya lagi, “Mungkinkah kita menghasilkan sari anggur?” Mereka menjawab,”Tentu tidak. Apa pun yang Anda lakukan, Anda tetap akan menghasilkan sari apel.” Semua tertawa.

    Saya lantas menjelaskan maksud dan tujuan dari contoh tersebut. Saya katakan bahwa apel hanya memberikan sari apel, jeruk hanya menghasilkan sari jeruk, dan strawberry hanya menghasilkan sari strawberry. Jadi, buah apa pun yang Anda peras, ia hanya memberi sesuatu yang ada di dalamnya. Begitu pula halnya dengan manusia: ia hanya memberi atau mendatangkan sesuatu yang ada dalam dirinya. Jika yang ada dalam diri seseorang adalah sikap tidak toleran, maka sikapnya terhadap siapa pun akan sesuai dengan file yang berhubungan dengan sikap tidak toleran. Sebaliknya, jika alam batin seseorang mengandung cinta dan toleransi maka sikap itu akan terlihat di alam luarnya. Karena itu Allah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (al-Ra’d: 11).

    Jika Anda benar-benar menginginkan perubahan, ubahlah file batin Anda terlebih dahulu. Jika sudah Anda lakukan, perubahan akan terlihat di alam luar Anda secara otomatis. Pepatah India mengatakan, “Jika tidak ada musuh dalam batin maka musuh dari luar tidak dapat menyakiti Anda.”

    Di antara sekian surat yang saya terima, ada seorang siswa yang menuliskan bahwa hidupnya berantakan karena perselisihan dengan seorang guru. Akibatnya ia tidak suka pada sekolah. Lebih dari itu ia berpikir untuk meninggalkan bangku sekolah dan mencari kegiatan lain. Surat yang lain bercerita tentang kisah seseorang yang ditinggal sang kekasih karena alasan tertentu. Yang ia katakan kepada saya tidak berbeda dengan yang pertama. Ia mengaku hidupnya sudah hancur karena ditinggal pujaan hatinya. Surat yang lain meminta saya menunjukkan cara membentengi pikiran. Sebab, pikirannya sudah terlampau negatif hingga membuatnya hampir kehilangan akal.

    Dalam kunjungan ke Montreal, seseorang yang berusia sekitar empat puluh tahun menemui saya. Ia berkata, “Dr. Ibrahim, aku menaruh harapan besar pada Anda. Aku harap Anda membantuku.” Saya tanyakan, “Apa yang Anda alami?” Ia berkata, “Aku ingin Anda jadikan aku sebagai orang yang semangat dan bahagia. Kuharap Anda memberiku hipnotis dengan sugesti. Lakukan apa saja pada otakku. Yang penting jadikan aku bersemangat dan bahagia.” Setelah itu ia memejamkan mata dan berkata, “Aku sudah siap, wahai dokter.”

    Kepadanya saya teriakkan kata, “Sejak hari ini Anda bersemangat dan bahagia!” Setelah itu saya minta ia membuka mata. Orang itu berkata, “Ada yang lain?” Saya katakan, “Tidak.” Orang itu tertawa dan berkata, “Sungguh aku sangat membutuhkan bantuan Anda. Apa yang harus  aku perbuat?” Ketika itu saya katakan padanya, “Saya ajak Anda untuk berpikir rasional: tidak ada kekuatan apa pun di dunia ini yang mampu membuat Anda jadi apa pun kecuali Anda mengubah apa yang ada dalam diri Anda.”

    Penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang berusaha menurunkan berat badan dengan obat atau operasi pasti kembali pada kondisi semula, bahkan bisa jadi lebih gemuk lagi. Mengapa demikian? Mereka hanya menempuh jalan termudah dan tidak melakukan sesuatu dari diri mereka sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut mereka harus melalui empat tahapan, yaitu pikiran, jiwa, makanan, dan fisik. Pada setiap tahapan, mereka harus sungguh-sungguh dan membuat perubahan yang wajar di dalam dirinya. Dengan demikian, hasilnya baru terlihat nyata.

Hal serupa juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Jika hubungan Anda dengan seseorang memburuk, baik dengan suami, istri, ayah, ibu, saudara, karyawan, direktur, dan lain-lain, maka Anda harus melakukan perubahan pikiran Anda tentang hubungan ini. Anda juga harus mengubah pengertian yang tertanam dalam diri dan dalam keyakinan Anda tentangnya. Hanya dengan cara inilah Anda akan mendapatkan perubahan yang diinginkan. George Bernard Shaw berkata, “Masalah yang muncul karena diriku sendiri lebih berbahaya daripada masalah yang muncul karena orang lain.” Karena itu, jika Anda ingin mengubah segala sesuatu dalam hidup, mulailah dari pikiran yang membentuk file-file akalmu. Dengan demikian, hukum korespondensi akan bekerja menguntungkan Anda, bukan merugikan Anda. Ingat, Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (al-Ra’d: 11).


Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia)


Baca juga :  
Pikiran Tidak Mengenal Waktu  
Pikiran Menambah atau Mengurangi Energi 
Pikiran Melahirkan Kebiasaan
Pengaruh Pikiran terhadap Sistem Kerja Akal Bawah Sadar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar