Welcome to The Family

Senin, 18 Februari 2013

Pikiran Melampaui Batas Waktu

Mungkinkah Anda duduk di masa lalu atau menggerakkan kursi masa lalu? Tentu tidak. Namun, Anda bisa membuat pikiran berenang di setiap waktu, baik masa lalu, sekarang, atau masa akan datang. Anda punya kemampuan memikirkan seseorang atau pengalama masa lalu dan mengenang dan mengenang kembali seperti baru terjadi. Anda juga bisa memikirkan sesuatu yang belum terjadi seperti benar-benar sedang terjadi. Dan, Anda bisa mendapatkan pelajaran positif dari kegiatan ini.

Mari kita coba
•  Pikirkan sebuah peristiwa menyenangkan yang Anda alami di masa lalu, baik dalam kehidupan spiritual, kesehatan, kerja, belajar, sosial, olahraga, yang membuat Anda bahagia.


•   Sekarang, bayangkan pengalaman positif tertentu dan rasakan sepenuhnya seperti sedang terjadi saat ini. Bayangkan detail segala sesuatunya, seperti Anda benar-benar berada di sana. Pikiran Anda melayang-layang. Di manakah Anda? Di tempat mana? Pada musim apa? Apa yang Anda pakai? Bersama siapa Anda saat itu? Apa yang ia katakan kepada Anda? Pikirkan dan rasakan segala sesuatu yang ada. Nikmati perasaan itu, lalu kembalilah ke masa kini. Dengan melakukan latihan sederhan ini bersama saya, Anda akan merasa bahagia seolah peristiwa itu benar-benar terjadi saat ini.

Mengarungi masa depan
Pikirkan satu tujuan yang ingin Anda capai. Pikirkan mengapa Anda ingin mewujudkannya? Pikirkan kapan Anda ingin mewujudkannya? Pikirkan bahwa waktu terus bergulir dan Anda melihat dengan mata perasaan bahwa tujuan itu benar-benar telah tercapai. Pikirkan manfaat yang  Anda dapatkan setelah tujuan itu tercapai. Kemudian kembalilah ke masa kini. Jika Anda lakukan latihan sederhana ini bersama saya, Anda benar-benar akan merasa berhasil karena telah menggapai yang diinginkan. Metode seperti ini disebut pressing (percetakan) karena Anda mencetak sebuah pengalaman dalam pikiran sehingga otak membuka seluruh file yang membantu mencapai keinginan.


Sebagaimana Anda saksikan, kita bisa menggunakan kekuatan luar biasa ini untuk mewujudkan sesuatu yang sama sekali tidak terpikirkan, seperti mengobati penyakit-penyakit kejiwaan dan sebagian penyakit fisik. Di sisi lain, pikiran bisa melampaui batas waktu. Ketika seseorang pernah mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan dan ia belum melepaskan diri darinya serta belum mengambil pelajaran, maka, setiap kali memikirkan peristiwa itu perasaan negatif semakin menumpuk. Kita bisa memastikan bahwa sebagian besar masalah yang ada terjadi pada masa lalu.

Latihan sederhana
•    Pikirkanlah pengalaman negatif yag terjadi pada masa lalu.
•    Rasakan pengalaman itu terjadi saat ini.
•    Sekarang, tariklah napas dalam-dalam, lalu kembalilah ke masa kini.


Meskipun peristiwa terjadi pada masa lalu, pikiran mampu mengembalikannya ke masa kini: mampu menghidupkan kembali peristiwa itu hingga menimbulkan perasaan yang sama seperti yang dirasakan dulu. Hal ini mengingatkan saya pada satu pengalaman ketika berkunjung ke Arab Saudi. Salah seorang peserta seminar tentang kekuatan perubahan yang saya adakan meminta bertemu dengan saya. Ia mengaku hidupnya di ujung tanduk. Usai seminar ia menemui saya. Ia berkata, “Aku orang sukses. Aku sudah menikah dan dikaruniai tiga anak. Tetapi aku tidak bisa memaafkan ayahku. Sebab, ia pernah memukuli aku di depan orang banyak pada hari raya. Aku merasa sangat ketakutan dan tak berguna. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan seperti itu. Hari demi hari aku semakin besar. Karierku mulai kelihatan sukses dan aku menikah. Tetapi aku tetap tidak bisa memaafkan ayah. Setiap kali aku memikirkan peristiwa itu, aku merasakan sesuatu yang sama seperti dulu. Alhasil, aku merasa sangat sengsara dalam hidup ini. Aku tidak bisa memejamkan mata karena terlalu banyak memikirkannya. Aku menjadi emosional dan gampang naik pitam. Kadangkala aku tidak berangkat ke tempat kerja gara-gara memikirkan hal itu.” Lebih lanjut ia berkata, “Sekarang usiaku 39 tahun, sedangkan ayahku sudah menutup mata (semoga Allah merahmatinya). Tetapi aku tetap tidak bisa memaafkannya. Aku masih bisa merasakan luka masa lalu itu, seakan terjadi saat ini.”

Inilah contoh kekuatan pikiran. Pikiran bisa membuat seseorang hidup dalam pengalaman negatif yang terjadi pada masa lalu.

Contoh  lain
Di Montreal saya punya kawan pebisnis. Hidupnya bergelimang harta. Kesehatan prima. Ia sudah menikah dan memiliki satu anak laki-laki dan dua anak perempuan. Kehidupannya mengalir alami. Ia sangat bahagia karena berhasil meraih banyak kesuksesan dalam hidup. Suatu hari, ia putuskan untuk menginvestasikan kekayaannya pada perusahaan niaga yang cukup besar. Di perusahaan itu ada tiga investor lainnya. Mula-mula semua berjalan lancar. Tiba-tiba para investor memutuskan untuk membatalkan kesepakatan karena alasan bersifat pribadi. Itulah yang menyebabkan ia menanggung kerugian besar dan menderita serangan jantung stadium lanjut.


Berkat bantuan Allah, ia selamat setelah menjalani operasi selama sembilan jam. Sejak saat itu ia frustrasi. Lebih dari itu, ia menjadi tidak percaya pada siapa pun, termasuk pada istri dan anak-anaknya. Bahkan ia jadi penakut. Tidak mau keluar sendirian karena takut pada orang lain. Ia membayangkan sesuatu yang menyulut rasa takutnya semakin besar. Sebagian besar waktunya ia habiskan dengan mengunjungi dokter dan rumah sakit. Ia benar-benar shock berat.

Ini contoh lain tentang kekuatan pikiran yang membuat seseorang dibayang-bayangi masa lalu dan menjadi takut pada masa depan sehingga setiap waktu yang dijalani menjadi mata rantai kesengsaraan.

Sebagaimana Anda saksikan, pikiran memiliki kekuatan luar biasa yang bisa menciptakan kebahagiaan jika digunakan secara positif, tapi bisa pula menyebabkan kesengsaraan jika digunakan secara negatif. Pikiran mampu melampaui batas waktu.[]

Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia)



Baca juga :  
Pikiran MemengaruhiCitra Diri  
Pikiran Memengaruhi Harga Diri 
Pikiran dan Rasa Percaya Diri 
Pikiran Memengaruhi Kondisi Jiwa
Pikiran Memengaruhi Kondis Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar