Welcome to The Family

Senin, 03 Juni 2013

Penutup Bagian Pertama

Mari berpikir sejenak. Jika para dokter bedah melakukan operasi dan mengeluarkan semua pikiran Anda, apakah Anda masih akan menghadapi masalah? Tentu tidak. Sebab, masalah hanya ada dalam pikiran. Pimpinan yang tidak Anda sukai hanya ada dalam pikiran Anda. Teman yang tidak Anda tegur sejak bertahun-tahun hanya ada dalam pikiran Anda. Masalah yang Anda hadapi pada waktu kecil dalam keluarga, hanya ada dalam pikiran Anda. Kegagalan Anda pada masa lalu hanya ada dalam pikiran Anda. Sejatinya, segala sesuatu tetap ada dalam pikiran meski sudah terjadi sekian lama atau akan terjadi di masa akan datang.

    Pikiran adalah awal dari segala sesuatu. Agar dapat makan, Anda harus berpikir, konsentrasi, kemudian merasa lapar. Agar dapat minum, Anda harus berpikir haus. Agar dapat tidur, Anda harus berpikir ingin istirahat. Agar dapat tertawa, Anda harus memikirkan sesuatu yang lucu dari luar diri Anda atau kenangan lucu. Agar dapat menangis, Anda harus memikirkan sesuatu yang Anda dengar, Anda baca, atau kenangan yang ada dalam ingatan Anda. Agar dapat bahagia, toleran, dengki, cinta, berbuat sesuatu, dan lain-lain, maka yang pertama kali harus Anda lakukan adalah berpikir.

    Semua temuan yang kini kita gunakan, baik mobil, pesawat, baju, peralatan kedokteran, dan lain-lain berawal dari pikiran yang lahir di benak seseorang. Karena itu, ada pepatah yang mengatakan, “Apa yang Anda pikirkan akan terjadi.” Pepatah ini sangat benar. Sebab segala sikap dan perilaku kita yang menghasilkan diawali oleh pikiran. Ada pepatah lain mengatakan, “Manusia mati karena sesuatu yang mereka makan.” Menurut saya manusia mati karena sesuatu yang memangsa mereka. Sesuatu itu adalah pikiran. Pikiran inilah yang (75%) menyebabkan penyakit jiwa atau fisik.

    Jika Anda ingin mewujudkan impian Anda maka Anda harus memikirkan sesuatu yang mendukung Anda untuk menggapainya. Jauhi pikiran yang membuat Anda semakin jauh dari impian Anda serta yang menyebabkan kekhawatiran dan putus asa. Pilih dan gunakan pikiran terbaik untuk awal sebagaimana Anda memilih makanan terbaik untuk tubuh. Pikiran memiliki program yang jelas dan membuat file-file akal. Pikiran memengaruhi akal, tubuh, perasaan, dan perilaku hingga mendatangkan hasil yang sejenis. Selain itu, pikiran memengaruhi citra diri Anda, penghargaan terhadap diri sendiri, dan rasa percaya diri. Pikiran jiga memengaruhi kondisi jiwa dan kesehatan Anda. Pikiran melampaui batas waktu dan jarak. Ia dapat meningkatkan atau menurunkan energi Anda. Pikiran melahirkan kebiasaan sejenis, menjadikan hukum akal bawah sadar berpihak kepada Anda atau memusuhi Anda. Pikiran menciptakan mata rantai persepsi positif atau negatif.

    Karena semua itulah saya mempersembahkan pengetahuan tentang kekuatan pikiran ini. Karena Allah berfirman, Katakanlah, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (al-Zumar: 9).

    Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya ilmu itu hanya bisa didapat dengan belajar.”

    Ibuku selalu berdoa, “Anakku, semoga Allah menjadikan wajahmu bagai berlian dan lidahmu bagai madu.” Doa ini membuat saya memusatkan pikiran untuk selalu tersenyum dan berpikir sebelum berbicara. Dalam perjalanan mengarungi samudra kekuatan pikiran, saya akan mengajak Anda ke stasiun berikutnya. Di sana kita akan menyingkap segala sisi “pikiran negatif”, sejak proses terbentuk dan pengaruhnya dalam kehidupan seseorang.[]



Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia)


Baca juga :  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar